Fungsi dan Kegunaan Obat Chlorhexidine
Berikut ini merupakan Fungsi dan Kegunaan Obat Chlorhexidine :
Chlorhexidine merupakan obat antiseptik golongan antimikroba yang diciptakan dalam dua cara pemakaian, yaitu cairan untuk kumur dan cairan yang dioleskan di kulit (topikal).
Chlorhexidine kumur digunakan untuk mengobati penyakit gusi yang disebut dengan gingivitis. Penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri di dalam flak gigi ini dapat menimbulkan gejala pendarahan dan pembengkakan gusi pada penderitanya. Selain mengobati gingivitis, chlorhexidine juga bisa dipakai untuk mencegah penyakit gusi ini.
Pada produk yang dioleskan di kulit, chlorhexidine bisa digunakan untuk membersihkan kulit yang terluka dari kuman. Selain itu, chlorexidine juga bisa digunakan untuk desinfeksi (membunuh kuman) area kulit tertentu yang akan disuntik atau dibedah oleh dokter, serta desinfeksi tangan dokter sebelum melakukan kedua prosedur tersebut.
Tentang Chlorhexidine
Jenis obat | Antimikroba |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Mencegah dan mengobati gingivitis, serta desinfeksi kulit dari kuman |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Bentuk obat | Obat kumur dan obat oles |
Peringatan
- Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dosis chlorhexidine dengan anjuran dokter.
- Jangan menelan chlorhexidine kumur.
- Jangan gunakan chlorhexidine kumur bersamaan dengan menyikat gigi. Gabungan agen anionik di dalam pasta gigi dan chlorexidine berpotensi menimbulkan reaksi buruk.
- Pada penggunaan chlorhexidine oles, jangan sampai mengenai mata, masuk ke telinga, atau masuk ke bagian tubuh lainnya.
- Berikan chlorhexidine kumur pada anak-anak yang sudah mengerti penggunaannya agar tidak tertelan.
- Jangan berikan chlorhexidine oles pada anak-anak yang berusia di bawah dua bulan.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Chlorhexidine
Bentuk obat | Usia | Dosis |
Kumur | Dewasa | 15 ml dua kali dalam sehari. Durasi tiap kali berkumur adalah 30 detik. |
Anak-anak di bawah 18 tahun | Tanyakan dosis kepada dokter. | |
Oles / topikal | Dewasa | Sesuaikan dosis dengan anjuran dokter atau petunjuk yang tertera pada kemasan. |
Anak anak | Sesuaikan dosis dengan anjuran dokter atau petunjuk yang tertera pada kemasan. |
Menggunakan Chlorhexidine dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan chlorhexidine sebelum menggunakannya.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk menggunakan chlorhexidine pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Bagi pasien yang lupa menggunakan chlorhexidine, disarankan segera melakukannya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis chlorhexidine pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Chlorhexidine
Sama seperti obat-obatan lainnya, penggunaan chlorhexidine juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah menggunakan chlorhexidine kumur adalah:
- Mulut kering
- Iritasi pada mulut dan tenggorokan
- Perubahan rasa
- Jumlah tartar (plak yang mengeras) gigi meningkat
- Warna obat yang membekas pada lidah atau gigi
Sedangkan efek samping yang mungkin saja terjadi setelah menggunakan chlorhexidine topikal adalah iritasi pada area kulit yang diolesi, misalnya kulit menjadi merah, gatal, panas, mengelupas, bahkan bengkak.
Salin URL halaman ini :
Bagikan ke temanmu :Telusuri Fungsi dan Kegunaan Obat lainnya biar tambah wawasan :- 1. Hydrocortisone
- 2. Acyclovir Oral
- 3. Cefotaxim
- 4. Furosemide
- 5. Flunarizin
- 6. Glimepiride
- 7. Minoxidil
- 8. Benzalkonium Chloride
- 9. Oksitosin
- 10. Promethazine
- 1. Hydrocortisone
- 2. Acyclovir Oral
- 3. Cefotaxim
- 4. Furosemide
- 5. Flunarizin
- 6. Glimepiride
- 7. Minoxidil
- 8. Benzalkonium Chloride
- 9. Oksitosin
- 10. Promethazine