Fungsi dan Kegunaan Obat Sukralfat
Berikut ini merupakan Fungsi dan Kegunaan Obat Sukralfat :
Sukralfat adalah obat yang digunakan untuk menangani tukak duodenum. Duodenum adalah bagian pertama usus halus. Obat ini umumnya dikonsumsi untuk jangka pendek, yaitu selama empat hingga delapan minggu.
Sukralfat bekerja dengan membentuk lapisan pelindung pada dinding duodenum sehingga dapat melindungi tukak dari asam lambung. Dengan membentuk pelindung tersebut, obat ini akan mencegah kerusakan tidak bertambah parah, meredakan rasa sakit, dan membantu penyembuhan tukak.
Selain tukak duodenum, sukralfat juga terkadang diberikan oleh dokter untuk menangani gangguan pencernaan lain, seperti tukak lambung, gastritis kronis, serta penyakit asam lambung.
Tentang Sukralfat
Jenis obat | Obat untuk tukak duodenum |
Golongan | Obat resep |
Manfaat |
|
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak berusia 14 tahun ke atas |
Bentuk | Tablet dan obat cair |
Sukralfat tersedia dalam berbagai merek dan harus digunakan dengan resep dokter. Tetapi obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak di bawah 14 tahun.
Peringatan
- Wanita yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi sukralfat.
- Hindari konsumsi sukralfat bersamaan dengan obat lain.
- Durasi maksimal penggunaan sukralfat adalah delapan minggu.
- Harap berhati-hati bagi lansia, pasien yang menerima nutrisi melalui selang, menjalani proses dialisis, mengalami kesulitan menelan, serta menderita gangguan ginjal.
- Selama menggunakan sukralfat, beri tahu dokter sebelum menjalani pengobatan medis apa pun.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Sukralfat
Dosis penggunaan sukralfat pada tiap pasien berbeda-beda. Dokter akan menentukan takaran dengan mempertimbangkan jenis penyakit dan tingkat keparahan kondisi pasien.
Dosis umum sukralfat dalam bentuk tablet yang sering dianjurkan untuk pasien dewasa adalah 1 gr sebanyak empat kali sehari. Dosis maksimal untuk obat ini adalah 8 gr per hari.
Mengonsumsi Sukralfat dengan Benar
Gunakan sukralfat sesuai dengan anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan.
Konsumsi sukralfat dianjurkan pada saat perut Anda kosong dengan bantuan air putih. Waktu yang paling ideal adalah satu jam sebelum makan atau dua jam sesudah makan.
Jika dokter juga menyarankan Anda untuk mengonsumsi antasida, minumlah setidaknya 30 menit sebelum atau sesudah mengonsumsi sukralfat. Obat ini juga sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat lain karena dapat memengaruhi keefektifannya. Tunggulah setidaknya dua jam sesudah atau sebelum meminum sukralfat untuk mengonsumsi obat lain.
Pastikan Anda menghindari rokok serta makanan dan minuman yang dapat memperparah kondisi Anda. Contohnya cokelat, kopi, tomat, minuman atau makanan yang asam, serta minuman keras.
Selama menggunakan sukralfat, Anda sebaiknya menjalani pemeriksaan secara berkala. Proses ini akan membantu dokter untuk memantau perkembangan kondisi Anda sekaligus keefektifan obat.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi sukralfat, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis sukralfat pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Sukralfat
Semua obat pasti memiliki efek samping, termasuk sukralfat. Efek samping utama yang umumnya terjadi selama menggunakan obat ini adalah konstipasi. Sementara efek samping lain yang mungkin dialami pasien meliputi:
- Pusing atau sakit kepala.
- Mengantuk.
- Diare.
- Mual.
- Nyeri punggung.
- Perut kembung.
- Sering buang gas.
- Mulut kering.
Segera hentikan konsumsi obat dan hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping yang berkelanjutan atau reaksi alergi.
Salin URL halaman ini :
Bagikan ke temanmu :Telusuri Fungsi dan Kegunaan Obat lainnya biar tambah wawasan :- 1. Progesteron
- 2. Metamfetamin
- 3. Carbamazepine
- 4. Bromocriptine
- 5. Diclofenac
- 6. Clonazepam
- 7. Metformin
- 8. Loperamide
- 9. Asam Glikolat
- 10. Riboflavin
- 1. Progesteron
- 2. Metamfetamin
- 3. Carbamazepine
- 4. Bromocriptine
- 5. Diclofenac
- 6. Clonazepam
- 7. Metformin
- 8. Loperamide
- 9. Asam Glikolat
- 10. Riboflavin