Fungsi dan Kegunaan Obat Retinoic Acid
Berikut ini merupakan Fungsi dan Kegunaan Obat Retinoic Acid :
Retinoic acid adalah metabolit dari vitamin A. Metabolit merupakan zat yang terlibat dalam metabolisme, baik sebagai hasil maupun intermediet dalam proses metabolisme. Obat ini umumnya digunakan sebagai obat kulit untuk mengatasi jerawat serta mengurangi komedo.
Kinerja retinoic acid adalah dengan memengaruhi pertumbuhan sel-sel kulit, sehingga jumlah dan tingkat keparahan jerawat bisa berkurang. Dengan itu, penyembuhan jerawat pun akan menjadi lebih cepat.
Retinoic acid termasuk obat yang harus digunakan dengan resep dokter. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter agar jenis obat yang digunakan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Tentang Retinoic Acid
Jenis obat | Obat kulit |
Golongan | Obat resep |
Manfaat |
|
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Bentuk | Obat oles |
Peringatan
- Ibu hamil dan menyusui sebaiknya menghindari penggunaan retinoic acid.
- Retinoic acid oles hanya boleh digunakan untuk kulit. Hindari penggunaan pada luka terbuka maupun kulit yang perih akibat terbakar matahari atau di sekitar mata, hidung, dan mulut.
- Oleskan retinoic acid setipis mungkin agar kulit tidak kering dan mengalami iritasi.
- Harap berhati-hati bagi yang memiliki kulit sensitif (misalnya, mudah terbakar matahari, pengidap eksim, serta pengguna produk yang mengandung sulfur dan asam salisilat.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Retinoic acid
Jenis dan takaran obat oles yang akan digunakan oleh tiap pasien berbeda-beda. Ini tergantung pada tingkat keparahan kondisi kulit pasien dan persentase kandungan retinoic acid dalam obat oles.
Frekuensi penggunaan obat ini umumnya dianjurkan satu kali dalam 24 jam dan dioleskan pada malam hari sebelum tidur. Dibutuhkan penggunaan selama beberapa minggu sampai kondisi kulit pasien membaik, umumnya 9 hingga 12 minggu.
Menggunakan Retinoic acid dengan Benar
Gunakanlah retinoic acid sesuai anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan.
Pada masa penggunaan awal, kondisi jerawat Anda mungkin akan terlihat makin parah. Hal ini disebabkan oleh retinoic acid yang bekerja untuk memberantas jerawat yang berada di bawah permukaan kulit.
Hindari membubuhkan retinoic acid pada luka terbuka atau kulit yang terbakar matahari. Penggunaan pada bagian seperti hidung, mata, serta mulut juga sebaiknya dihindari.
Pastikan bagian yang akan diolesi obat sudah dikeringkan dan dibersihkan terlebih dulu. Jangan lupa untuk mencuci tangan Anda sebelum dan sesudah mengoleskan retinoic acid.
Harap berhati-hati bagi yang memiliki kulit sensitif, khususnya yang mudah terbakar matahari. Obat ini akan meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Retinoic acid
Semua obat memiliki potensi untuk menimbulkan efek samping. Begitu juga dengan retinoic acid. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi selama menggunakan obat oles ini meliputi:
- Iritasi kulit, seperti gatal-gatal, sensasi terbakar atau perih, kulit memerah, serta pengelupasan kulit.
- Kondisi jerawat yang makin parah pada minggu-minggu pertama. Efek samping ini perlahan-lahan akan berkurang seiring penggunaan.
- Peningkatan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.
Segera hentikan pemakaian jika efek samping bertambah parah atau kondisi kulit Anda tidak kunjung membaik. Demikian pula jika Anda mengalami hal-hal berikut:
- Kulit yang membengkak, terbakar, melepuh, dan membentuk koreng.
- Perubahan warna kulit.
- Mata yang bengkak dan berair.
Salin URL halaman ini :
Bagikan ke temanmu :Telusuri Fungsi dan Kegunaan Obat lainnya biar tambah wawasan :- 1. Chloramphenicol
- 2. Mebhydrolin
- 3. Isoniazid
- 4. Gentamicin
- 5. Tretinoin
- 6. Isotretinoin
- 7. Mupirocin
- 8. Tadalafil
- 9. Clopidogrel
- 10. Aminofilin
- 1. Chloramphenicol
- 2. Mebhydrolin
- 3. Isoniazid
- 4. Gentamicin
- 5. Tretinoin
- 6. Isotretinoin
- 7. Mupirocin
- 8. Tadalafil
- 9. Clopidogrel
- 10. Aminofilin