Fungsi dan Kegunaan Obat Colchicine
Berikut ini merupakan Fungsi dan Kegunaan Obat Colchicine :
Colchicine merupakan obat yang dapat meredakan gejala rasa sakit akibat serangan mendadak dari penyakit asam urat. Dokter akan meresepkan colchicine apabila pasien penyakit asam urat tidak bisa mengonsumsi obat pereda rasa sakit dari golongan antiinflamasi nonsteroid karena alasan tertentu.
Serangan penyakit asam urat sendiri terjadi ketika kristal-kristal tajam yang terbentuk akibat tingginya kadar asam urat di dalam darah mulai mengiritasi tendon dan persendian. Selain rasa sakit yang mengganggu, iritasi ini juga menyebabkan pembengkakan dan radang.
Untuk mengatasi itu semua, colchicine bekerja dengan cara menurunkan laju peredaran sel darah putih ke area yang mengalami peradangan sehingga siklus radang menjadi terputus. Dengan terputusnya siklus radang, maka dengan sendirinya rasa sakit dan pembengkakan akan mereda.
Tentang Colchicine
Jenis obat | Obat antiinflamasi untuk penyakit asam urat |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Meredakan rasa sakit akibat serangan mendadak penyakit asam urat |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak berumur di atas 12 tahun |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan:
- Wanita yang sedang hamil tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi colchicine. Sedangkan bagi wanita yang sedang menyusui, sesuaikan dosis dengan anjuran dokter karena obat ini akan terkandung dalam ASI
- Colchicine tidak boleh dikonsumsi oleh mereka yang berumur di bawah 12 tahun.
- Harap berhati-hati jika Anda menderita gangguan ginjal, gangguan hati, gangguan darah, gangguan jantung, dan masalah pada sistem pencernaan.
- Jangan menggunakan colchicine bersamaan dengan obat-obatan lainnya tanpa petunjuk dari dokter. Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan interaksi obat yang membahayakan.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis colchicine
Untuk pengobatan gejala penyakit asam urat, dosis pertama colchicine adalah 1000 mikrogram atau 1 miligram kemudian dilanjutkan 500 mikrogram atau setengah miligram tiap 2-3 jam hingga gejala mereda. Dosis maksimal colchicine adalah 6 miligram per rangkaian terapi untuk satu serangan penyakit asam urat. Sedangkan untuk mencegah serangan penyakit asam urat, dosis yang biasa dikonsumsi adalah 1-1,5 miligram tiap hari.
Dosis colchicine yang diberikan oleh dokter akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit, kondisi kesehatan pasien, dan respons mereka terhadap obat ini.
Bagi pasien yang sudah berumur 65 tahun ke atas, dosis dan frekuensi pemberian colchicine per hari biasanya akan lebih sedikit dibandingkan untuk pasien yang berumur 12-64 tahun.
Mengonsumsi Colchicine dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan colchicine sebelum mulai mengonsumsinya.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Bagi pasien yang lupa mengonsumsi colchicine, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis colchicine pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Agar pengobatan gejala penyakit asam urat bisa maksimal, penggunaan colchicine juga harus didukung oleh penerapan gaya hidup sehat. Contoh-contoh penerapan gaya hidup sehat untuk penderita penyakit asam urat adalah mengonsumi makanan sehat, menjaga berat badan ideal, mengurangi minuman manis, serta tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
Saat menjalani pengobatan dengan colchicine, jangan lupa untuk rutin memeriksakan diri ke dokter agar dia dapat memonitor perkembangan kondisi Anda.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Colchicine
Sama seperti obat-obatan lainnya, penggunaan colchicine juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi obat antiinflamasi untuk penyakit asam urat ini adalah:
- Diare
- Mual
- Sakit perut
- Muntah
Jika Anda mengalami diare dan mual setelah mengonsumsi colchicine, hentikan dahulu penggunaan obat ini untuk sementara hingga gejala ini mereda.
Salin URL halaman ini :
Bagikan ke temanmu :Telusuri Fungsi dan Kegunaan Obat lainnya biar tambah wawasan :- 1. Levofloxacin
- 2. Carbamazepine
- 3. Cephalexin
- 4. Spirolonactone
- 5. Omeprazole
- 6. Griseofulvin
- 7. Alprazolam
- 8. Interferon
- 9. Methisoprinol
- 10. Diltiazem
- 1. Levofloxacin
- 2. Carbamazepine
- 3. Cephalexin
- 4. Spirolonactone
- 5. Omeprazole
- 6. Griseofulvin
- 7. Alprazolam
- 8. Interferon
- 9. Methisoprinol
- 10. Diltiazem