Fungsi dan Kegunaan Obat Metamfetamin
Berikut ini merupakan Fungsi dan Kegunaan Obat Metamfetamin :
Metamfetamin adalah kelompok obat stimulan sistem saraf pusat yang bisa digunakan untuk mengobati gangguan hiperaktif (ADHD) atau suatu kondisi yang ditandai dengan gejala perilaku hiperaktif dan impulsif, mudah terganggu, sulit berkonsentrasi. Metamfetamin bekerja dengan cara meningkatkan perhatian dan menurunkan tingkat kegelisahan pada penderita (ADHD).
Selain digunakan untuk menangani ADHD, metamfetamin juga digunakan untuk membantu menurunkan berat badan penderita obesitas. Pada kondisi ini, metamfetamin bekerja dengan cara menurunkan nafsu makan.
Tentang Metamfetamin
Jenis obat | Stimulan sistem saraf pusat |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Mengobati gangguan hiperaktif (ADHD) dan obesitas |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak dalam batasan umur tertentu |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan
- Bagi wanita hamil atau sedang menyusui, konsultasikan pengunaan obat ini dengan dokter.
- Harap berhati-hati jika Anda menderita aritmia, gagal jantung, penyakit jantung koroner, angina, penyakit katup jantung, riwayat serangan jantung, hipertensi, stroke, gangguan pada pembuluh darah dan jantung lainnya
- Harap berhati-hati juga jika Anda memiliki, diabetes, sindrom Tourette, hipertiroidisme, glaukoma, riwayat penyalahgunaan obat-obat terlarang, riwayat kejang.
- Harap berhati-hati jika Anda memiliki agitasi (kegelisahan) parah, depresi, gangguan bipolar gangguan psikotik dan gangguan mood dan psikologis lainnya.
- Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin-mesin berat yang berbahaya selama menjalani pengobatan dengan metamfetamin karena obat ini bisa menimbulkan efek samping berupa pusing dan berkurangnya kewaspadaan dibandingkan keadaan normal. Hindari mengonsumsi zat alkohol karena dapat memperparah efek samping penggunaan obat ini.
- Jangan menggunakan metamfetamin bersamaan dengan obat-obatan lainnya tanpa petunjuk dari dokter karena dikhawatirkan dapat menyebabkan reaksi membahayakan. Sebagai contoh, efek serius atau bahkan membahayakan nyawa bisa terjadi apabila Anda mengonsumsi metamfetamin bersamaan dengan obat penghambat monoamin oksidase (MAO inhibitors), seperti linezolid, tranylcypromine, isocarboxazid, moclobemide, selegiline, methylene blue, rasagiline, phenelzine, dan procarbazine.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan metamfetamin, segera temui dokter.
Dosis Metamfetamin
Berikut ini adalah dosis metamfetamin yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pasien (penggunaan dilarang bagi usia yang tidak disebutkan):
Kondisi | Pengguna | Dosis |
Gangguan hiperaktif (ADHD) | Anak usia 6 tahun ke bawah | Sesuaikan dengan anjuran dokter |
Usia 6 tahun ke atas | 5-10 mg per hari | |
Obesitas | Anak usia 12 tahun ke atas | 5 mg per hari (dikonsumsi setengah jam sebelum makan) |
Menggunakan Metamfetamin dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan metamfetamin sebelum menggunakannya.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk menggunakan metamfetamin pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalkan efeknya.
Bagi pasien yang lupa menggunakan metamfetamin, disarankan untuk segera meminumnya jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis metamfetamin pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Metamfetamin
Sama seperti obat-obat yang lain, metamfetamin juga berisiko menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin saja terjadi setelah mengonsumsi obat ini adalah:
- Pusing
- Sakit kepala
- Sembelit
- Sakit Perut
- Mual
- Diare
- Penurunan berat badan
- Mulut kering
- Sulit tidur
Segera temui dokter bila timbul halusinasi, delusi, maupun merasa resah (agitasi).
Salin URL halaman ini :
Bagikan ke temanmu :Telusuri Fungsi dan Kegunaan Obat lainnya biar tambah wawasan :- 1. Probiotik
- 2. Biotin
- 3. Meloxicam
- 4. Asam Ursodeoksikolat
- 5. Domperidone
- 6. Kalsium Asetat
- 7. Metoprolol
- 8. Acyclovir Oral
- 9. Atorvastatin
- 10. Risperidone
- 1. Probiotik
- 2. Biotin
- 3. Meloxicam
- 4. Asam Ursodeoksikolat
- 5. Domperidone
- 6. Kalsium Asetat
- 7. Metoprolol
- 8. Acyclovir Oral
- 9. Atorvastatin
- 10. Risperidone