Fungsi dan Kegunaan Obat Aluminium Hidroksida
Berikut ini merupakan Fungsi dan Kegunaan Obat Aluminium Hidroksida :
Aluminium hidroksida adalah salah satu jenis obat antasida. Obat ini digunakan untuk menangani gejala akibat produksi asam lambung yang berlebihan. Beberapa contoh gangguan pencernaan yang dapat ditangani oleh obat ini adalah dispepsia, nyeri ulu hati, serta penyakit asam lambung.
Aluminium hidroksida tidak bekerja dengan cara menghambat produksi asam lambung, tapi dengan menetralisir asam lambung yang ada. Dengan demikian, obat ini melindungi dinding lambung dari peradangan akibat asam yang berlebihan.
Selain gangguan pencernaan, aluminium hidroksida juga dapat dipakai untuk menurunkan kadar fosfat yang diserap tubuh dari makanan. Obat ini bekerja dengan mengikat fosfat agar tidak diserap tubuh.
Tentang Aluminium Hidroksida
Jenis obat | Antasida |
Golongan | Obat bebas |
Manfaat |
|
Dikonsumsi oleh |
|
Bentuk | Kapsul, tablet, dan obat cair untuk diminum |
Aluminium hidroksida tersedia dalam berbagai merek yang bisa dibeli secara bebas di apotek.
Peringatan:
- Wanita yang mencoba untuk hamil, sedang hamil, atau sedang menyusui sebaiknya menghubungi dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
- Dikonsumsi dengan makanan atau setelah makan.
- Jangan dikonsumsi bersamaan dengan obat lain. Berikan jeda waktu 1-2 jam.
- Hanya diberikan kepada anak-anak dengan tujuan menurunkan kadar fosfat. Aluminium hidroksida tidak diberikan untuk mengatasi gangguan pencernaan pada anak-anak.
- Harap berhati-hati bagi penderita gangguan ginjal, gangguan hati, hipofosfatemia (kadar fosfat rendah dalam darah), dan porfiria.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis:
Jika digunakan untuk menurunkan kadar fosfat, ikuti dosis sesuai dengan anjuran dokter. Dosis dan jangka waktu penggunaan aluminium hidroksida tergantung pada kondisi yang diobati, tingkat keparahannya, kesehatan pasien, dan responsnya terhadap obat. Takaran umum untuk orang dewasa adalah sebagai berikut:
Fungsi | Dosis per hari |
Menurunkan kadar asam lambung | 1.9 gram |
Menurunkan kadar fosfat | 2-10 gram |
Untuk menurunkan kadar fosfat yang berlebihan dalam anak-anak, tanyakan dosisnya pada dokter.
Mengonsumsi Aluminium Hidroksida dengan Benar
Gunakanlah aluminium hidroksida sesuai keterangan pada kemasan dan tanyakan pada dokter jika Anda ragu. Obat ini perlu dikonsumsi dengan makanan atau setelah makan. Pastikan Anda banyak minum dan meningkatkan konsumsi serat seperti buah, sayur, dan gandum agar dapat meminimalisasi efek samping sembelit yang mungkin timbul.
Aluminium hidroksida akan memengaruhi kinerja obat-obat lain sehingga dapat mengganggu penyerapannya oleh tubuh. Anda sebaiknya menunggu 1-2 jam sebelum atau sesudah menggunakan antasida ini jika ingin mengonsumsi obat lain.
Selama menggunakan aluminium hidroksida untuk mengobati gangguan pencernaan, hindari konsumsi makanan atau minuman yang dapat memperparah gejala Anda. Misalnya cokelat, tomat, minuman keras, dan minuman berkafein, khususnya kopi.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi aluminium hidroksida pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Bagi Anda yang menggunakan obat ini untuk menurunkan kadar fosfat, disarankan untuk menjalani pemeriksaan rutin ke dokter untuk memantau perkembangan kondisi Anda.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi aluminium hidroksida, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis obat pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Aluminium Hidroksida
Efek samping yang paling umum terjadi selama menggunakan aluminium hidroksida adalah konstipasi. Jika dibiarkan, konstipasi dapat mengakibatkan hemoroid dan gangguan usus. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala-gejala:
- Kesulitan menelan.
- Sering muntah.
- Penurunan berat badan.
Salin URL halaman ini :
Bagikan ke temanmu :Telusuri Fungsi dan Kegunaan Obat lainnya biar tambah wawasan :- 1. Propofol
- 2. Metil Salisilat
- 3. Vitamin A
- 4. Fluoxetine
- 5. Gliserol
- 6. Eperisone
- 7. Glibenclamide
- 8. Gentamicin
- 9. Griseofulvin
- 10. Celecoxib
- 1. Propofol
- 2. Metil Salisilat
- 3. Vitamin A
- 4. Fluoxetine
- 5. Gliserol
- 6. Eperisone
- 7. Glibenclamide
- 8. Gentamicin
- 9. Griseofulvin
- 10. Celecoxib