Fungsi dan Kegunaan Obat Zinc Sulphate
Berikut ini merupakan Fungsi dan Kegunaan Obat Zinc Sulphate :
Zinc termasuk salah satu mineral yang dibutuhkan tubuh. Mineral ini memiliki beragam manfaat, misalnya untuk membantu penyembuhan luka, berperan dalam indera perasa dan penciuman, memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu pertumbuhan sel, serta mengurai karbohidrat.
Asupan zinc yang cukup biasanya dapat kita peroleh dari makanan, misalnya daging merah dan unggas, tiram, kacang-kacangan, sereal biji-bijian utuh, serta produk susu. Jumlah zinc yang diperlukan tubuh tidaklah banyak. Kadar zinc yang berlebihan dalam tubuh dapat menyebabkan keracunan.
Suplemen zinc hanya dianjurkan bagi mereka yang mengalami kekurangan mineral ini. Defisiensi zinc umumnya terjadi ketika seseorang mengalami diare yang parah, penyakit yang menyebabkan usus kesulitan menyerap zinc, sirosis pada organ hati dan kecanduan minuman keras, atau setelah menjalani operasi besar. Beberapa komplikasi akibat defisiensi ini meliputi pertumbuhan yang terhambat, gangguan sistem kekebalan tubuh, rentan terkena infeksi, serta diare.
Tentang Zinc Sulphate
Jenis obat | Mineral |
Golongan | Obat bebas |
Manfaat | Mengobati defisiensi zinc |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Bentuk obat | Obat larut |
Zinc sulphate dapat dibeli secara bebas di apotek dan tersedia dalam berbagai merek.
Peringatan:
- Bagi Ibu hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran dokter.
- Sesuaikan dosis untuk anak-anak dengan berat badannya dan tanyakan pada dokter.
- Jika mengonsumsi antibiotik serta obat-obatan yang mengandung zat besi atau kalsium selama mengonsumsi suplemen ini, tanyakan terlebih dulu pada dokter.
- Harap berhati-hati dalam mengonsumsi suplemen zinc sulphate jika menderita penyakit ginjal. Konsumsi zinc sulphate yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
- Jika terjadi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Zinc Sulphate:
Untuk tiap 125 mg tablet zinc sulphate mengandung 45 mg unsur zinc.
Pengguna | Takaran tablet zinc sulphate (miligram) | Frekuensi |
Dewasa dan anak-anak > 30 kg | 125 | 1-3 kali sehari |
Anak-anak 10-30 kg | 62,5 | 1-3 kali sehari |
Anak-anak < 10 kg | 62,5 | 1 kali sehari |
Mengonsumsi Zinc Sulphate dengan Benar
Gunakanlah suplemen zinc sulphate sesuai keterangan pada kemasan. Jika Anda merasa ragu, tanyakan kepada dokter. Pasien dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur ke dokter guna memastikan perkembangan kondisi pasien serta keefektifan suplemen ini.
Suplemen zinc sulphate sebaiknya dikonsumsi dengan makanan atau setelah makan, dengan cara dilarutkan ke dalam segelas air. Konsumsi obat-obatan yang mengandung besi atau kalsium sebaiknya tidak berdekatan dengan waktu mengonsumsi zinc sulphate. Kedua zat tersebut dapat mengganggu proses penyerapan zinc sulphate dalam tubuh. Beri tahu juga pada dokter jika Anda diresepkan antibiotik karena zinc bisa menghambat kinerja beberapa antibiotik.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi suplemen zinc sulphate, disarankan segera meminumnya begitu teringat. Jangan menggandakan dosis zinc sulphate pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Zinc Sulphate
Jika dikonsumsi dengan takaran yang direkomendasikan, zinc sulphate jarang menyebabkan efek samping. Tetapi konsumsi suplemen zinc sulphate berpotensi menyebabkan beberapa gejala berikut ini:
- Sakit perut.
- Mual dan muntah.
- Sakit kepala.
- Uring-uringan.
Pastikan untuk membaca bahan yang terkandung pada tiap obat. Jangan mengonsumsi lebih dari satu suplemen yang mengandung zinc pada waktu yang sama untuk menghindari overdosis.
Salin URL halaman ini :
Bagikan ke temanmu :Telusuri Fungsi dan Kegunaan Obat lainnya biar tambah wawasan :- 1. Povidone Iodine
- 2. Pseudoephedrine
- 3. Kina
- 4. Asam Salisilat
- 5. Asam Borat
- 6. Oksitosin
- 7. Hydrochlorothiazide
- 8. Gliserol Topikal
- 9. Dextromethorphan
- 10. Indomethacin
- 1. Povidone Iodine
- 2. Pseudoephedrine
- 3. Kina
- 4. Asam Salisilat
- 5. Asam Borat
- 6. Oksitosin
- 7. Hydrochlorothiazide
- 8. Gliserol Topikal
- 9. Dextromethorphan
- 10. Indomethacin