Fungsi dan Kegunaan Obat Spiramycin
Berikut ini merupakan Fungsi dan Kegunaan Obat Spiramycin :
Spiramycin adalah kelompok obat antibiotik mikrolid yang berfungsi mengatasi berbagai macam infeksi. Obat ini sering digunakan untuk mengobati toksoplasmosis pada wanita hamil karena dapat menurunkan risiko penyebaran infeksi pada bayi yang belum lahir. Meski begitu, obat ini tidak berguna apabila bayi yang belum lahir sudah terinfeksi oleh parasit ini.
Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit yang bernama Toxoplasma gondii atau T. gondii, sering kali ditemukan pada kotoran kucing yang terinfeksi. Parasit ini bisa menginfeksi sebagian besar hewan berdarah panas, seperti domba, sapi, dan anjing, termasuk manusia.
Tentang Spiramycin
Jenis obat | Kelompok obat antibiotik mikrolid |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Mengobati berbagai infeksi, seperti toksoplasmosis pada ibu hamil, konjungtivitis, infeksi telinga, infeksi kulit dan lain-lain |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Bentuk obat | Tablet dan kapsul |
Peringatan:
- Bagi wanita menyusui, tanyakan kepada dokter sebelum mengonsumsi obat ini, karena obat ini bisa berdampak pada ASI.
- Harap berhati-hati dalam mengonsumsi obat ini bagi yang menderita gangguan fungsi hati.
- Jika gejala tidak membaik dalam beberapa hari, segera temui dokter.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Spiramycin
Dosis umum spiramycin untuk remaja dan orang dewasa adalah 500 mg – 2 gram dikonsumsi sebanyak dua kali per hari. Dosis maksimal harian untuk obat ini adalah 2,5 gram. Khususnya untuk anak-anak, dosis spiramycin yang diberikan akan disesuaikan dengan berat badan anak.
Mengonsumsi Spiramycin dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi spiramycin. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter.
Obat ini lebih baik dikonsumsi ketika perut dalam keadaan kosong. Dan pastikan untuk menghabiskan obat yang sudah diresepkan oleh dokter, meski Anda sudah merasa baikan. Jika Anda berhenti mengonsumsi terlalu cepat, terdapat kemungkinan infeksi akan kembali.
Sebaiknya Anda mengonsumsi obat ini pada waktu yang sama tiap hari. Karena obat ini berfungsi dengan baik ketika kadar obat dalam darah selalu terjaga.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi spiramycin, disarankan untuk segera mengonsumsinya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis spiramycin pada jadwal berikutnya untuk menggantikan dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Spiramycin
Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Beberapa efek samping yang umumnya terjadi adalah:
- Mual dan muntah.
- Diare.
- Sakit perut.
Segera temui dokter jika Anda mengalami sakit atau gangguan pada otot. Jika efek samping yang terjadi terus berkepanjangan, mengganggu aktivitas, atau Anda mengalami reaksi alergi, temui dokter atau datangi rumah sakit terdekat.
Salin URL halaman ini :
Bagikan ke temanmu :Telusuri Fungsi dan Kegunaan Obat lainnya biar tambah wawasan :- 1. Testosterone
- 2. Lanolin
- 3. Finasteride
- 4. Nystatin
- 5. Guaifenesin
- 6. Mebendazole
- 7. Levofloxacin
- 8. Vitamin A
- 9. Prednisolone
- 10. Lysine
- 1. Testosterone
- 2. Lanolin
- 3. Finasteride
- 4. Nystatin
- 5. Guaifenesin
- 6. Mebendazole
- 7. Levofloxacin
- 8. Vitamin A
- 9. Prednisolone
- 10. Lysine