Fungsi dan Kegunaan Obat Mupirocin
Berikut ini merupakan Fungsi dan Kegunaan Obat Mupirocin :
Mupirocin adalah salah satu jenis antibiotik dalam bentuk oles. Obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri pada kulit, misalnya impetigo, radang pada folikel rambut (folikulitis), dan bisul kronis yang terus kambuh. Infeksi yang muncul pada luka gores, lecet, atau luka jahitan juga umumnya bisa ditangani dengan obat ini.
Mupirocin harus digunakan dengan resep dokter. Jika Anda harus menggunakan obat oles lain secara bersamaan dengan mupirocin, konsultasikanlah dengan dokter terlebih dulu.
Tentang Mupirocin
Jenis obat | Antibiotik |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Menangani infeksi akibat bakteri pada kulit |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Bentuk | Obat oles |
Peringatan:
- Wanita yang sedang hamil dan menyusui disarankan menggunakan mupirocin sesuai dengan anjuran dokter. Jika obat oles ini digunakan untuk menangani infeksi pada puting, jangan lupa untuk membersihkannya dengan seksama sebelum menyusui.
- Pada saat pertama digunakan, mupirocin berpotensi menyebabkan rasa perih pada kulit.
- Segera temui dokter jika infeksi yang diderita tidak kunjung membaik setelah menggunakan mupirocin selama tiga hingga lima hari.
- Pastikan Anda menggunakan mupirocin sesuai jangka waktu yang disarankan dokter guna memastikan bakteri penyebab infeksi benar-benar musnah.
- Obat ini hanya boleh digunakan sebagai obat luar.
- Lansia dan pengidap gangguan ginjal serta penderita diare dianjurkan untuk berhati-hati saat menggunakan mupirocin.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Mupirocin
Kandungan dan takaran mupirocin yang akan diberikan oleh dokter tergantung kepada jenis dan tingkat keparahan infeksi yang dialami oleh pasien.
Krim dan salep mupirocin umumnya dioleskan sebanyak dua hingga tiga kali sehari pada bagian yang terinfeksi. Obat ini hanya boleh digunakan selama maksimal 10 hari.
Menggunakan Mupirocin dengan Benar
Jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan.
Jangan stop menggunakan obat sebelum durasi penggunaan obat ini selesai sesuai jangka waktu yang ditentukan oleh dokter. Meski infeksi terlihat sudah sembuh, bakteri penyebabnya belum tentu sudah benar-benar musnah.
Sebelum mengoleskan salep atau krim mupirocin seperlunya, pastikan Anda sudah membersihkan dan mengeringkan bagian yang terinfeksi. Jika dibutuhkan, Anda juga bisa menutupi bagian tersebut dengan plester atau kain kasa. Jangan lupa mencuci tangan sebelum dan setelah mengoleskan obat ini.
Mupirocin hanya bisa digunakan sebagai obat luar. Hindari penggunaannya pada bagian mata, hidung, atau mulut. Basuhlah sampai bersih jika terkena obat luar ini. Luka terbuka yang lebar juga harus terhindar dari obat ini, kecuali atas anjuran dokter.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Mupirocin
Semua obat berpotensi menyebabkan efek samping. Demikian pula dengan mupirocin. Beberapa efek samping yang biasanya terjadi saat menggunakan antibiotik ini adalah:
- Kulit terasa perih.
- Sensasi terbakar atau gatal-gatal pada kulit.
Segera hentikan pemakaian obat dan temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi, infeksi yang tidak kunjung membaik, atau efek samping yang terus berlanjut.
Salin URL halaman ini :
Bagikan ke temanmu :Telusuri Fungsi dan Kegunaan Obat lainnya biar tambah wawasan :- 1. Ofloxacin
- 2. Estradiol
- 3. Zolpidem
- 4. Colchicine
- 5. Atorvastatin
- 6. Amitriptyline
- 7. Radium
- 8. Phenylephrine
- 9. Ibuprofen
- 10. Thiamphenicol
- 1. Ofloxacin
- 2. Estradiol
- 3. Zolpidem
- 4. Colchicine
- 5. Atorvastatin
- 6. Amitriptyline
- 7. Radium
- 8. Phenylephrine
- 9. Ibuprofen
- 10. Thiamphenicol