Fungsi dan Kegunaan Obat Lanolin
Berikut ini merupakan Fungsi dan Kegunaan Obat Lanolin :
Lanolin adalah obat yang mengandung zat emolien dengan fungsi untuk melembapkan dan melembutkan kulit. Obat yang merupakan zat berminyak dari kulit domba ini bisa digunakan untuk mencegah dan mengobati kulit yang kasar, kering, bersisik, dan gatal. Selain itu, obat ini juga bisa melindungi kulit dari iritasi ringan akibat efek samping terapi radiasi. Pada bayi, lanolin bisa digunakan untuk melindungi kulit mereka dari kondisi ruam popok. Banyak produk kesehatan dan kecantikan yang mengandung lanolin seperti: baby oil, lipstik, bedak, krim pelembap, obat hemorrhoid dan krim cukur.
Dalam melembapkan atau melembutkan kulit, lanolin bekerja dengan membentuk lapisan berminyak pada kulit yang menyebabkan air tidak mudah menguap sehingga kulit tidak mudah menjadi kering. Lanolin boleh digunakan wanita yang sedang hamil atau menyusui.
Tentang Lanolin
Jenis obat | Pelembap |
Golongan | Obat bebas |
Manfaat | Mengobati atau mencegah kulit kering, bersisik, dan gatal |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Bentuk obat | Obat oles |
Peringatan:
- Meskipun lanolin bisa digunakan oleh wanita yang sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum memakai obat ini, terlebih lagi jika akan mengoleskannya pada daerah sekitar dada.
- Harap berhati-hati jika Anda memiliki kondisi lain, seperti luka terbuka, infeksi, atau luka iris pada kulit. Selain itu harap berhati-hati juga jika kulit Anda berjerawat karena sebagian produk lanolin bisa membuat jerawat makin parah.
- Sebagian produk lanolin juga bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Maka dari itu, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter guna mendapatkan produk dan cara penggunaan yang tepat.
- Hindari penggunaan lanolin pada area sensitif, seperti mata dan daerah kemaluan.
- Jangan mengoleskan lanolin pada kulit di dalam hidung dan mulut. Jika tertelan, segera temui dokter.
- Jika kondisi yang Anda obati dengan lanolin justru memburuk atau Anda mengalami reaksi alergi setelah menggunakan obat ini, segera temui dokter.
Dosis Lanolin
Tanyakan pada dokter atau baca keterangan mengenai dosis yang tertera pada kemasan produk lanolin. Penggunaan lanolin berbeda-beda tergantung dari jenis produknya atau kondisi kulit yang akan diobati.
Menggunakan Lanolin Dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan produk lanolin sebelum menggunakannya.
Umumnya lanolin dioleskan setelah mandi dan kulit masih dalam keadaan lembap. Namun pada kasus ruam popok, permukaan kulit yang ruam harus dikeringkan terlebih dahulu sebelum dioleskan lanolin.
Gunakan produk ini secara teratur untuk mendapat manfaat yang optimal.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Lanolin
Sama seperti obat-obatan lain, penggunaan lanolin juga berisiko menyebabkan efek samping meskipun tergolong jarang. Kulit mungkin saja menjadi kemerahan, terasa panas atau menyengat, dan bahkan mengalami iritasi setelah dioleskan obat ini. Jika gejala ini muncul dan kondisi kulit memburuk, segera periksakan diri ke dokter.
Selain itu, dianjurkan untuk segera menemui dokter jika kulit mengalami perubahan yang tidak normal setelah menggunakan lanolin atau Anda mengalami reaksi alergi yang ditandai dengan:
- Gatal
- Ruam
- Bengkak pada tenggorokan, lidah, atau wajah
- Pusing
- Sesak napas
Salin URL halaman ini :
Bagikan ke temanmu :Telusuri Fungsi dan Kegunaan Obat lainnya biar tambah wawasan :- 1. Midazolam
- 2. Testosterone
- 3. Ambroxol
- 4. Indomethacin
- 5. Mebhydrolin
- 6. Metoclopramide
- 7. L-Glutamine
- 8. Ramipril
- 9. Tretinoin Topikal
- 10. Valsartan
- 1. Midazolam
- 2. Testosterone
- 3. Ambroxol
- 4. Indomethacin
- 5. Mebhydrolin
- 6. Metoclopramide
- 7. L-Glutamine
- 8. Ramipril
- 9. Tretinoin Topikal
- 10. Valsartan