Fungsi dan Kegunaan Obat Fexofenadine
Berikut ini merupakan Fungsi dan Kegunaan Obat Fexofenadine :
Fexofenadine adalah kelompok obat antihistamin yang tidak menyebabkan kantuk. Obat ini berfungsi meredakan inflamasi yang muncul akibat reaksi rhinitis alergi dan urtikaria (biduran) kronis.
Rhinitis alergi atau hay fever adalah reaksi alergi terhadap unsur-unsur, seperti debu, kelupasan kulit hewan tertentu, atau serbuk sari. Urtikaria atau biduran adalah reaksi alergi dari kulit yang menyebabkan muncul bilur warna merah atau putih, dan terasa gatal. Urtikaria disebut kronis apabila bilur yang muncul bertahan lebih dari 1,5 bulan.
Histamin adalah senyawa kimia yang dilepaskan oleh sel ketika terjadi kontak dengan unsur-unsur alergi. Akibatnya akan muncul gejala-gejala, seperti bersin-bersin, gatal-gatal, mata berair, hidung tersumbat, dan hidung berair. Kelompok obat antihistamin bekerja dengan mencegah efek dari histamin yang dihasilkan oleh tubuh.
Tentang Fexofenadine
Jenis obat | Antihistamin yang tidak menyebabkan kantuk |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Mengatasi reaksi alergi akibat rhinitis alergi dan urtikaria kronis. |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan
- Bagi wanita hamil dan merencanakan kehamilan, tanyakan kepada dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
- Wanita yang menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini.
- Sebelum mengemudi atau mengoperasikan alat berat, pastikan terlebih dahulu reaksi obat ini terhadap tubuh Anda, setelah itu Anda bisa menentukan apakah aman untuk mengemudi atau mengoperasikan alat berat.
- Harap berhati-hati dalam mengonsumsi obat ini bagi penderita gangguan ginjal, gangguan hati, pernah atau sedang mengalami penyakit jantung, pasien lanjut usia, dan penderita diabetes.
- Jangan mengonsumsi obat-obatan untuk gangguan pencernaan dua jam sebelum dan sesudah Anda mengonsumsi fexofenadine karena bisa menurunkan penyerapan obat ini oleh tubuh.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Fexofenadine
Dosis umum pemakaian fexofenadine untuk mengatasi rhinitis alergi pada orang dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun adalah tablet 120 mg sebanyak satu kali per hari. Sedangkan untuk anak-anak di bawah usia 6-11 tahun adalah tablet 30 mg dua kali per hari.
Dosis untuk mengatasi urtikaria (biduran) kronis pada dewasa dan anak-anak di atas usia 12 tahun adalah tablet 180 mg satu kali per hari.
Mengonsumsi Fexofenadine dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi fexofenadine. Jangan menambah atau mengurangi dosis obat ini tanpa seizin dokter.
Obat ini disarankan diminum dengan air sebelum makan. Dan khususnya untuk anak-anak, obat ini sebaiknya dikonsumsi pada pagi dan malam hari. Jika gejala yang Anda rasakan atau alami sudah menghilang, Anda bisa berhenti mengonsumsi fexofenadine.
Kurangi atau hindari mengonsumsi minuman keras saat Anda mengonsumsi obat ini karena bisa meningkatkan risiko mengalami efek samping.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi fexofenadine, disarankan untuk segera mengonsumsinya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis fexofenadine pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Fexofenadine
Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Beberapa efek samping yang bisa terjadi akibat mengonsumsi fexofenadine adalah:
- Sakit kepala dan pusing.
- Merasa mengantuk.
- Mual dan muntah.
Jika efek samping yang terjadi terus berkepanjangan atau mengalami reaksi alergi, segera temui dokter atau datangi rumah sakit terdekat.
Salin URL halaman ini :
Bagikan ke temanmu :Telusuri Fungsi dan Kegunaan Obat lainnya biar tambah wawasan :- 1. Benzoyl Peroxide
- 2. Prednisolone
- 3. Ondansetron
- 4. Tetracycline
- 5. Kotrimoksazol
- 6. Ceftazidime
- 7. Bisacodyl
- 8. Astaxanthin
- 9. Ethambutol
- 10. Metoprolol
- 1. Benzoyl Peroxide
- 2. Prednisolone
- 3. Ondansetron
- 4. Tetracycline
- 5. Kotrimoksazol
- 6. Ceftazidime
- 7. Bisacodyl
- 8. Astaxanthin
- 9. Ethambutol
- 10. Metoprolol