Fungsi dan Kegunaan Obat Azithromycin
Berikut ini merupakan Fungsi dan Kegunaan Obat Azithromycin :
Azithromycin adalah golongan antibiotik makrolida yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi akibat bakteri, seperti infeksi telinga, kelamin, kulit, sinusitis, bronkitis, pneumonia, tonsilitis, dan faringitis.
Azithromycin bekerja dengan cara menghentikan perkembangbiakan bakteri yang menyebabkan infeksi tersebut. Obat ini dapat dikonsumsi mereka yang alergi terhadap penisilin.
Karena azithromycin merupakan jenis antibiotik, maka obat ini tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi virus, seperti flu atau pilek.
Tentang Azithromycin
Jenis obat | Antibiotik makrolida |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Mengobati infeksi bakteri |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak berberat badan 45 kg ke atas |
Bentuk obat | Tablet, kapsul, dan cairan yang diminum |
Peringatan:
- Bagi wanita yang sedang hamil, sesuaikan pemakaian dan dosis dengan anjuran dokter. Sedangkan bagi wanita yang sedang menyusui, tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi azithromycin. Jika Anda mengonsumsi obat ini, Anda baru boleh kembali menyusui setidaknya dua hari setelah menggunakan dosis terakhir.
- Tanyakan dosis azithromycin untuk anak-anak kepada dokter.
- Pastikan Anda mengonsumsi seluruh dosis yang telah diresepkan oleh dokter untuk mencegah kembalinya infeksi yang berpotensi lebih parah.
- Harap berhati-hati jika menderita gangguan otot yang disebut myasthenia gravis, kelainan detak jantung, masalah pada ginjal dan organ hati.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Azithromycin
Dosis antibiotik ini akan diresepkan berdasarkan jenis infeksi, tingkat keparahannya dan riwayat kesehatan pasien. Berikut adalah informasi mengenai dosis umum azithromycin.
Kondisi | Takaran |
Chlamydia (klamidia) | 1 gram sekaligus – 1 dosis saja |
Infeksi bakteri lainnya | 500-2000 mg perhari tergantung jenis infeksi. Setelah kondisi berangsur mereda, dosis mungkin akan dikurangi menjadi 250-500 mg perhari. |
Untuk pasien anak-anak, dosis akan disesuaikan oleh dokter dengan berat badan mereka.
Mengonsumsi Azithromycin dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan azithromycin sebelum mulai mengonsumsinya. Azithromycin kapsul sebaiknya dikonsumsi satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan. Sedangkan dalam bentuk tablet dan cair bisa dikonsumsi setelah atau sesudah makan
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi azithromycin pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Jika Anda mengonsumsi obat antasida, pastikan ada jarak waktu dua jam dengan mengonsumsi azithromycin karena antasida dapat mengganggu penyerapan antibiotik ini.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi azithromycin, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Selain itu jangan menggandakan dosis azithromycin pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Pastikan Anda menghabiskan seluruh dosis yang diresepkan oleh dokter meski kondisi Anda tampaknya sudah membaik. Hal ini dilakukan untuk mencegah kembalinya infeksi. Jika kondisi tidak membaik setelah menghabiskan obat, periksakan diri ke dokter.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Azithromycin
Sama seperti obat-obat lain, azithromycin juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang biasa terjadi setelah mengonsumsi antibiotik makrolida ini adalah:
- Nafsu makan berkurang
- Sakit kepala
- Mual
- Sakit perut
- Diare
Salin URL halaman ini :
Bagikan ke temanmu :Telusuri Fungsi dan Kegunaan Obat lainnya biar tambah wawasan :- 1. Citicolin
- 2. Zinc Sulphate
- 3. Levofloxacin
- 4. Teofilin
- 5. Interferon
- 6. Epinephrine
- 7. Chloramphenicol
- 8. Ketoprofen
- 9. Vitamin B3 (Niacin)
- 10. Dimethicone
- 1. Citicolin
- 2. Zinc Sulphate
- 3. Levofloxacin
- 4. Teofilin
- 5. Interferon
- 6. Epinephrine
- 7. Chloramphenicol
- 8. Ketoprofen
- 9. Vitamin B3 (Niacin)
- 10. Dimethicone