Fungsi dan Kegunaan Obat Promethazine
Berikut ini merupakan Fungsi dan Kegunaan Obat Promethazine :
Promethazine merupakan obat yang dapat digunakan untuk beberapa kondisi, salah satunya mencegah rasa mual, baik mual akibat vertigo maupun mual yang muncul akibat mabuk perjalanan. Selain itu, promethazine juga bisa digunakan untuk mengatasi gangguan tidur karena obat ini memiliki efek sedatif.
Promethazine masuk ke dalam golongan obat antihistamin. Oleh karena itu, obat ini juga bisa dipakai untuk menangani reaksi alergi yang timbul akibat pajanan debu, gigitan serangga, serbuk sari, dan bulu binatang.
Tentang Promethazine
Jenis obat | Antihistamin |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Mencegah mual, mengatasi gangguan tidur, dan mengatasi reaksi alergi |
Dikonsumsi oleh | Anak di atas umur 2 tahun hingga dewasa |
Bentuk obat | Tablet, cair, dan suntik |
Peringatan:
- Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dosis dengan anjuran dokter.
- Promethazine tidak boleh diberikan kepada anak yang berusia di bawah dua tahun. Harap berhati-hati jika Anda menderita gangguan prostat, gangguan ginjal, gangguan hati, epilepsi, glaukoma, gangguan pernapasan, dan penyumbatan usus.
- Konsultasikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat apa pun. Jangan mengonsumsi promethazine bersamaan dengan obat-obatan lainnya tanpa petunjuk dari dokter. Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan efek samping yang membahayakan.
- Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin saat menjalani pengobatan dengan promethazine karena obat ini dapat bisa menimbulkan efek samping pandangan kabur dan rasa kantuk.
- Alkohol dapat menyebabkan rasa kantuk semakin parah, karena itu jauhi alkohol selama mengonsumsi promethazine.
- Obat ini tidak boleh digunakan lebih dari tujuh hari tanpa anjuran dari dokter.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Promethazine
Berikut ini adalah dosis promethazine yang disarankan:
Untuk mengatasi mual
Anak-anak usia 2-5 tahun | Tanyakan dosis pada dokter. |
Anak-anak usia 5-10 tahun | 10 mg di malam sebelum perjalanan. Jika dibutuhkan dosis bisa diulang 6-8 jam kemudian. |
Anak-anak usia di atas 10 tahun hingga dewasa | 20 mg di malam hari sebelum melakukan perjalanan. Jika dibutuhkan dosis bisa diulang 6-8 jam kemudian |
Untuk mengatasi gangguan tidur
Anak-anak usia 2-5 tahun | Tanyakan dosis pada dokter. |
Anak-anak usia 5-10 tahun | 20 mg per hari dan dikonsumsi di malam hari. |
Anak-anak usia di atas 10 tahun hingga dewasa | 20-50 mg per hari dan dikonsumsi di malam hari. |
Untuk mengatasi reaksi alergi
Anak-anak usia 2-5 tahun | Tanyakan dosis pada dokter. |
Anak-anak usia 5-10 tahun | 10-20 mg per hari atau 10 mg dua kali sehari. Dosis maksimal adalah 20 mg. |
Anak-anak usia di atas 10 tahun hingga dewasa | Dosis awal 10 mg dua kali sehari. Jika diperlukan dapat ditingkatkan menjadi 20 mg 3 kali sehari. |
Mengonsumsi Promethazine Dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan promethazine sebelum mulai mengonsumsinya. Promethazine dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi promethazine pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi promethazine, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis promethazine pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Untuk penanganan gangguan tidur, promethazine tidak boleh digunakan selama berhari-hari. Sama seperti kondisi jangka pendek lainnya, misalnya alergi. Penggunaan promethazine harus dihentikan apabila gejala alergi pulih.
Dalam beberapa kasus, promethazine menyebabkan kulit penggunanya menjadi sensitif terhadap sinar matahari. Apabila hal ini terjadi pada Anda, maka gunakanlah payung atau krim tabir surya apabila Anda akan melakukan aktivitas di luar rumah.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Promethazine
Sama seperti obat-obat lain, promethazine juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi obat ini adalah:
- Pandangan kabur
- Mengantuk
- Mulut kering
- Sakit kepala
- Konstipasi
- Nyeri perut
- Sulit buang air kecil
Jika Anda merasa gejala-gejala ini muncul setelah mengonsumsi obat ini, segera hubungi dokter.
Salin URL halaman ini :
Bagikan ke temanmu :Telusuri Fungsi dan Kegunaan Obat lainnya biar tambah wawasan :- 1. Metil Salisilat
- 2. Natrium Bikarbonat
- 3. Clopidogrel
- 4. Lisinopril
- 5. Memantine
- 6. Timolol
- 7. Piracetam
- 8. Kalium
- 9. Modafinil
- 10. Ofloxacin
- 1. Metil Salisilat
- 2. Natrium Bikarbonat
- 3. Clopidogrel
- 4. Lisinopril
- 5. Memantine
- 6. Timolol
- 7. Piracetam
- 8. Kalium
- 9. Modafinil
- 10. Ofloxacin