Penjelasan dan Obat Prostatitis
Berikut ini merupakan Definisi serta penjelasan Cara Menyembuhkan Penyakit Prostatitis :
Prostatitis adalah inflamasi atau pembengkakan yang terjadi pada kelenjar prostat. Kelenjar prostat adalah organ yang memroduksi cairan putih yang menyertai sperma.
Kondisi ini bisa terjadi pada semua laki-laki dari segala usia (umumnya yang berusia 50 tahun ke bawah), berbeda dengan penyakit prostat lainnya yang cenderung dialami oleh pria lanjut usia.
Jenis dan Penyebab Prostatitis
Prostatitis bisa berkembang secara bertahap (kronis) atau muncul secara tiba-tiba (akut). Prostatitis kronis merupakan jenis yang paling banyak terjadi. Jenis ini umumnya berkembang dan kambuh dalam beberapa bulan. Sementara prostatitis akut biasanya akan menyebabkan gejala yang parah dan serius sehingga membutuhkan penanganan darurat.
Prostatitis akut bisa dipicu oleh infeksi akibat bakteri yang masuk ke prostat melalui saluran kemih. Sedangkan prostatitis kronis terkadang bisa terjadi jika langkah pengobatan prostatitis akut tidak berhasil membasmi seluruh bakteri. Akibtnya, bakteri masih ada yang tersisa dalam prostat dan memicu kekambuhan. Inflamasi prostat dianggap kronis apabila tidak kunjung sembuh total selama lebih dari 12 minggu.
Di samping infeksi, prostatitis kronis juga bisa dipicu oleh faktor-faktor lain. Contohnya adalah gangguan yang terjadi pada sistem kekebalan tubuh atau sistem saraf, serta cedera pada kelenjar prostat atau bagian di sekitarnya.
Faktor Risiko Prostatitis
Terdapat beberapa kondisi yang diduga bisa meningkatkan risiko Anda untuk mengalami prostatitis. Di antaranya meliputi:
- Usia. Prostatitis lebih sering terjadi pada remaja atau lansia.
- Mengalami infeksi kandung atau saluran kemih.
- Pernah mengalami prostatitis sebelumnya.
- Mengidap cedera pada panggul.
- Mengalami dehidrasi.
- Menggunakan kateter.
- Memiliki struktur saluran kemih yang tidak normal.
- Melakukan hubungan seks anal.
Gejala-gejala Prostatitis
Terdapat beragam gejala yang mungkin dialami oleh pengidap prostatitis. Perbedaan tersebut tergantung pada faktor yang menyebabkan kondisi ini. Berikut ini adalah sejumlah indikasi umum yang bisa dialami pengidap.
- Nyeri pada panggul, sekitar kelamin, punggung bagian bawah, serta bokong.
- Sensasi panas seperti terbakar (perih) atau rasa sakit yang muncul saat buang air kecil.
- Sulit buang air kecil, misalnya urine keluar sedikit demi sedikit.
- Frekuensi buang air kecil yang meningkat, terutama pada malam hari.
- Rasa sakit saat ejakulasi.
- Demam atau menggigil.
Segera periksakan diri Anda ke dokter jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut. Khususnya nyeri pada panggul dan sakit saat buang air kecil serta ejakulasi.
Diagnosis Prostatitis
Proses diagnosis prostatitis akan diawali oleh dokter dengan menanyakan gejala-gejala yang dialami dan riwayat kesehatan Anda. Dokter kemudian akan memeriksa kondisi kelenjar prostat Anda melalui pemeriksaan colok dubur. Prosedur ini akan membantu dokter untuk mengecek apakah kelenjar prostat Anda mengalami pembengkakan atau tanda-tanda abnormal lainnya.
Langkah pemeriksaan tersebut juga umumnya akan disertai dengan beberapa tes lanjutan yang meliputi tes darah, tes urine, serta tes kandung kemih. Tes darah dan urine dilakukan untuk memeriksa ada atau tidaknya tanda-tanda infeksi. Sementara tes kandung kemih dianjurkan guna memeriksa kemampuan tubuh Anda untuk mengosongkan kandung kemih saat buang air kecil.
Di samping memastikan diagnosis, tahap-tahap pemeriksaan prostatitis juga berguna untuk menghapus adanya kemungkinan penyakit-penyakit lain.
Pengobatan Prostatitis
Prostatitis dapat diobati dengan banyak cara dan bisa berbeda-beda. Perbedaan ini bisa terjadi karena penanganan yang diberikan oleh dokter dilakukan berdasarkan penyebab dan tingkat keparahannya. Karena itu, diagnosis yang tepat sangatlah penting sebelum menjalani pengobatan.
Tujuan pengobatan prostatitis biasanya adalah untuk mengurangi intensitas gejala yang dialami pasien. Jenis-jenis penanganan yang umumnya dianjurkan oleh dokter adalah:
- Antibiotik untuk mengatasi prostatitis yang terjadi akibat infeksi. Durasi penggunaan antibiotik untuk prostatitis akut biasanya memakan waktu selama satu hingga dua minggu. Sementara prostatitis kronis akibat infeksi biasanya membutuhkan antibiotik hingga empat bulan.
- Obat pereda rasa sakit, misalnya anti inflamasi non steroid atau parasetamol.
- Alpha blocker. Obat ini berfungsi untuk melemaskan otot-otot kandung kemih sehingga bisa mengurangi nyeri saat buang air kecil.
Sebagian besar pengidap prostatitis bisa mengalami kesembuhan total setelah menjalani pengobatan selama beberapa minggu. Meski demikian, ada juga pengidap yang kemudian mengalami prostatitis kronis karena gejala-gejalanya bisa kambuh kembali pada sebagian pengidap. Prostatitis jenis ini umumnya sulit untuk diobati karena penyebabnya yang tidak diketahui. Proses penyembuhannya juga cenderung memakan waktu lama, bahkan hingga bertahun-tahun.
Salin URL halaman ini :
Bagikan ke temanmu :Telusuri Cara Menyembuhkan Penyakit lainnya biar tambah wawasan :- 1. Alergi Obat
- 2. Angin Duduk
- 3. Pterygium
- 4. Diabetes Tipe 1
- 5. Atresia Ani
- 6. Wasir (Hemoroid)
- 7. Hipertensi Pulmonal
- 8. Patah Pergelangan Kaki
- 9. Keseleo
- 10. Stenosis Pilorus
- 1. Alergi Obat
- 2. Angin Duduk
- 3. Pterygium
- 4. Diabetes Tipe 1
- 5. Atresia Ani
- 6. Wasir (Hemoroid)
- 7. Hipertensi Pulmonal
- 8. Patah Pergelangan Kaki
- 9. Keseleo
- 10. Stenosis Pilorus