Penjelasan dan Obat Kapalan
Berikut ini merupakan Definisi serta penjelasan Cara Menyembuhkan Penyakit Kapalan :
Kapalan atau callus biasanya muncul pada kaki, tumit, tangan, atau jari, dan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri saat berjalan atau beraktivitas. Kapalan merupakan reaksi alami tubuh untuk melindungi bagian kulit. Jika didefinisikan, kapalan adalah penebalan atau pengerasan kulit akibat tekanan dan gesekan yang berlebihan. Umumnya kulit yang mengalami kapalan akan berwarna kekuningan.
Kulit kapalan yang menebal akan membuat bagian kulit tersebut juga menjadi kurang sensitif terhadap sentuhan. Kapalan umumnya terjadi pada telapak kaki, karena ketika kita sedang berjalan, bagian inilah yang menopang beban tubuh Anda. Pemilihan ukuran dan model sepatu yang salah bisa menjadi penyebab kapalan pada kaki. Selain itu, telapak tangan juga sering mengalami kapalan. Kapalan pada telap tangan biasanya terjadi pada pemain gitar, penabuh drum, pemegang raket atau pemukul, pekerja kasar, dan lain-lainnya.
Gejala Kapalan
Berikut ini adalah tanda dan juga gejala kulit kapalan yang bisa terjadi:
- Ada sebagian kulit yang terasa kasar dan menebal.
- Rasa nyeri atau sakit saat disentuh pada bagian bawah kulit.
- Ada benjolan yang mengeras pada kulit.
- Kulit berubah menjadi kering atau pecah-pecah.
Kapalan jarang sekali menimbulkan rasa nyeri dan kondisi ini memiliki ukuran serta bentuk bermacam-macam. Bagi orang yang mengidap diabetes atau mengalami sirkulasi darah yang buruk, konsultasikan dengan dokter sebelum mengobati kapalan Anda sendiri. Bagi yang mengalami kedua kondisi tersebut, cidera kecil pada kaki sekalipun bisa menyebabkan infeksi. Segera berkonsultasi dengan dokter jika kapalan mulai menimbulkan rasa nyeri atau peradangan.
Penyebab dan Faktor Risiko Kapalan
Kapalan bisa muncul ketika berat badan menekan secara berlebihan salah satu area kulit. Kulit pada area yang mengalami tekanan secara berlebihan akan menebal untuk melindungi jaringan di bawahnya. Hal ini bisa terjadi pada telapak kaki maupun telapak tangan. Reaksi alami tubuh ini akan membuat kapalan muncul.
Jadi semua aktivitas yang menyebabkan tekanan berulang kali pada bagian kulit tertentu bisa menjadi penyebab munculnya kapalan. Tapi pada beberapa kasus, kapalan bisa muncul karena tipe kulit seseorang. Orang-orang yang berusia lanjut kemungkinan memiliki kapalan, karena jaringan lemak pada kulit mereka sudah berkurang. Kapalan juga bisa menjadi tanda adanya kelainan bentuk tulang.
Beberapa penyebab atau pemicu munculnya kapalan lainnya adalah:
- Sering memainkan instrumen musik atau menggunakan peralatan tangan. Menggunakan peralatan tangan, memainkan instrumen musik, atau bahkan menulis terlalu sering bisa menyebabkan munculnya kapalan.
- Menggunakan sepatu yang tidak nyaman. Sepatu kesempitan dan sepatu hak tinggi bisa menekan sebagian kulit pada kaki. Sebaliknya, ketika mengenakan sepatu terlalu longgar, kaki akan lebih sering bergesekan dengan jahitan di bagian dalam sepatu.
- Tidak mengenakan kaus kaki. Tanpa kaus kaki, gesekan akan langsung terjadi pada kulit kaki Anda. Kaus kaki yang ukurannya tidak sesuai juga bisa menjadi penyebab munculnya kapalan.
- Tidak menggunakan sarung tangan. Menggunakan alat kerja terlalu lama tanpa mengenakan sarung tangan akan mengakibatkan kulit tangan bergesekan dengan alat kerja. Semakin lama durasinya, semakin besar risiko kulit tangan terkena kapalan.
- Jari kaki palu. Ini adalah kondisi cacat di mana sendi jari kaki membengkok ke bawah seperti cakar. Hal ini bisa memicu terbentuknya kapalan.
- Bunion. Kondisi di mana muncul benjolan pada sendi pangkal jempol kaki yang terbentuk dari tulang. Bunion juga mampu memicu kulit kaki membentuk kapalan.
Jika Anda tidak yakin apa yang menyebabkan kapalan pada kulit Anda, konsultasikan dengan dokter ahli kulit.
Diagnosis dan Pengobatan Kapalan
Jika terjadi penebalan pada kulit tubuh Anda, langkah awal diagnosis yang dilakukan dokter adalah melakukan pemeriksaan fisik. Dokter akan menentukan apakah penebalan kulit tersebut disebabkan kapalan, kutil, mata ikan, atau kista.
Jika pemeriksaan fisik tidak bisa memastikan diagnosis, dokter mungkin menyarankan Anda melakukan tes sinar X.
Kapalan tidak bisa hanya diselesaikan dengan pengobatan secara medis. Biasanya, dokter akan menganjurkan untuk menghindari aktivitas atau kegiatan yang menjadi penyebab awal munculnya kapalan. Penderita kapalan di kaki mungkin akan disarankan untuk memilih sepatu yang nyaman dan menghindari memakai hak tinggi. Jika kapalan berada pada kulit telapak tangan, maka umumnya dokter akan menyarankan pemakaian sarung tangan ketika beraktivitas.
Jika kapalan tetap terasa sakit meski sudah diberikan pengobatan di rumah,maka beberapa pengobatan kapalan secara medis yang biasa dilakukan dokter adalah:
- Pemotongan kulit keras. Mungkin dokter ahli kulit akan memotong sebagian kapalan yang menebal dan mengeras agar menurunkan tekanan pada jaringan di bawah kulit keras tersebut.
- Plester anti kapalan. Dokter Anda mungkin memberikan plester dengan asam salisilat untuk ditempelkan pada kapalan. Dokter Anda akan menentukan seberapa sering Anda harus mengganti plester ini setiap hari.
- Salep antibiotik. Dokter mungkin akan memberikan salep antibiotik untuk mengurangi risiko infeksi.
- Alas sepatu khusus. Jika pengidap kapalan memiliki kelainan bentuk kaki, dokter mungkin akan menyarankan alas kaki untuk dimasukkan ke sepatu agar kaki terhindar dari gesekan yang menimbulkan kapalan.
- Operasi. Meskipun kemungkinannya kecil sekali, namun dokter bisa saja menyarankan tindakan operasi untuk memperbaiki posisi atau struktur tulang yang selama ini menyebabkan kapalan.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan sendiri untuk menurunkan risiko terkena kapalan, misalnya setelah mencuci kaki, pastikan untuk mengeringkannya dan oleskan krim pelembap untuk kulit kaki. Anda juga disarankan untuk memakai sepatu nyaman baik dalam hal bentuk serta ukurannya. Bagi Anda yang sering beraktivitas dan memakai peralatan tangan, gunakan sarung tangan.
Salin URL halaman ini :
Bagikan ke temanmu :Telusuri Cara Menyembuhkan Penyakit lainnya biar tambah wawasan :- 1. Kanker Darah
- 2. Infeksi Kandung Kemih
- 3. Tendinitis
- 4. Henoch-Schonlein Purpura
- 5. Nyeri Dada
- 6. Blefaritis
- 7. Sindrom Down
- 8. Brucellosis
- 9. Kurap
- 10. Gagal Ginjal Kronis
- 1. Kanker Darah
- 2. Infeksi Kandung Kemih
- 3. Tendinitis
- 4. Henoch-Schonlein Purpura
- 5. Nyeri Dada
- 6. Blefaritis
- 7. Sindrom Down
- 8. Brucellosis
- 9. Kurap
- 10. Gagal Ginjal Kronis