Fungsi dan Kegunaan Obat Karbon Aktif
Berikut ini merupakan Fungsi dan Kegunaan Obat Karbon Aktif :
Karbon Aktif (arang aktif) atau activated charcoal adalah zat arang yang telah melalui proses sedemikian rupa sehingga memiliki pori-pori kecil dan memungkinkannya untuk menyerap bahan yang dilalui, seperti gas yang timbul di dalam usus.
Selain berfungsi sebagai adsorben (zat penyerap) di dalam usus, karbon aktif juga digunakan sebagai obat antidiare serta penanganan pertama pada kondisi darurat berupa keracunan. Karbon aktif bekerja dengan cara menyerap racun yang ada di dalam perut sebelum terserap oleh tubuh manusia. Bagaimanapun juga, penggunaan karbon aktif sebagai penyerap racun harus melalui diagnosis dokter karena tidak semua jenis keracunan dapat ditangani oleh jenis obat ini.
Tentang Karbon aktif
Jenis obat | Antidiare. |
Golongan | Obat bebas. |
Manfaat |
|
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak. |
Bentuk | Bubuk, suspensi oral, tablet. |
Peringatan
- Wanita yang merencanakan kehamilan, wanita hamil, wanita menyusui, anak-anak, serta lansia dianjurkan untuk berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi jenis obat ini.
- Penderita yang mengalami pendarahan, penyumbatan, atau memiliki lubang pada sistem pencernaan.
- Penderita yang sedang mengalami dehidrasi.
- Penderita yang baru melalui prosedur operasi.
- Penderita yang sedang berada pada kondisi tidak sadar atau penurunan kesadaran.
- Penderita dengan proses pencernaan yang lambat.
- Penderita yang sedang mengonsumsi obat-obatan lain di saat yang bersamaan.
- Penderita yang memiliki alergi terhadap jenis obat-obatan ini atau pada pengawet dan pewarna makanan serta hewan.
Hindari penggunaan karbon aktif tanpa sepengetahuan dokter karena pada beberapa kondisi dapat membuat penyakit pasien memburuk.
Dosis Karbon aktif
Kondisi | Dosis awal |
Penanganan keracunan dalam bentuk bubuk pada anak dan dewasa | Dosis biasanya dimulai dari 25-100 g, lalu dicampur dengan air |
Penanganan keracunan dalam bentuk bubuk pada anak usia 1-12 tahun | Dosis biasanya dimulai dari 25-50 g lalu dicampur dengan air atau 0.5-1 gram per kilogram berat badan |
Penanganan keracunan dalam bentuk suspensi oral pada anak dan dewasa | Dosis biasanya dimulai dari 25-100 g |
Penanganan keracunan dalam bentuk suspensi oral pada anak usia 1-12 tahun | Dosis biasanya dimulai dari 25-50 g atau 0.5-1 gram per kilogram berat badan |
Dosis karbon aktif pada pemakaian selanjutnya dapat ditentukan berdasarkan berat badan, usia, dan respons tubuh pasien terhadap obat. Dosis dapat berbeda-beda pada tiap pasien, termasuk frekuensi dan selang waktu pemberian obat akan ditentukan dokter berdasarkan diagnosis penyakit. Selalu perhatikan instruksi dokter dalam penggunaan obat ini.
Karbon aktif dapat dikonsumsi bersama makanan atau tidak dan pasien dianjurkan untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini. Di Indonesia, obat ini tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis sebesar 250 mg.
Mengonsumsi Karbon aktif dengan Benar
Beberapa pengobatan dapat menimbulkan efek samping jika dikonsumsi bersamaan dengan obat atau makanan jenis tertentu. Selain makanan, waspadai penggunaan karbon aktif bersamaan dengan minuman, tembakau, sirop cokelat, es krim atau sorbet karena dapat memicu timbulnya reaksi alergi atau reaksi penyakit lain.
Hindari mengonsumsi obat-obatan lain dalam jangka waktu dua jam bersamaan dengan waktu konsumsi karbon aktif karena dapat mencegah obat-obatan tersebut diserap oleh tubuh. Pastikan Anda membaca dan mengikuti instruksi dokter dan keterangan yang ada pada kemasan obat dengan saksama.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Karbon aktif
Karbon aktif yang sedang dikonsumsi dapat menyebabkan rasa sakit pada perut atau menimbulkan pembengkakan. Reaksi-reaksi ini tergolong wajar dan akan menghilang seiring tubuh beradaptasi dengan efek obat ini. Reaksi lain yang mungkin ditimbulkan adalah warna kehitaman pada daerah anus. Meski begitu, kondisi ini juga dianggap normal selama periode pengobatan karbon aktif.
Belum ditemukan adanya efek samping lain dari karbon aktif, namun segera temui dokter jika Anda mengalami diare, muntah-muntah, atau konstipasi.
Salin URL halaman ini :
Bagikan ke temanmu :Telusuri Fungsi dan Kegunaan Obat lainnya biar tambah wawasan :- 1. Papaverine
- 2. Methylprednisolone
- 3. Asam Mefenamat
- 4. Lorazepam
- 5. Amfetamin
- 6. Erythromycin
- 7. Triamcinolone
- 8. Trihexyphenidyl
- 9. Dobutamin
- 10. Lisinopril
- 1. Papaverine
- 2. Methylprednisolone
- 3. Asam Mefenamat
- 4. Lorazepam
- 5. Amfetamin
- 6. Erythromycin
- 7. Triamcinolone
- 8. Trihexyphenidyl
- 9. Dobutamin
- 10. Lisinopril